Strategi Meningkatkan Nilai Akreditasi Sekolah (SMP/MTS)
Cara meningkatkan nilai akreditasi

By JUMAKIR, S Pd., MM 26 Apr 2021, 20:31:53 WIB Barito Timur
Strategi Meningkatkan Nilai Akreditasi Sekolah (SMP/MTS)

Gambar : Alamat Log in Sispena S/M


KANGJO.NET, Tamiang Layang. Sebagian besar Kepala sekolah merasa kurang Percaya Diri, dengan adanya Penilaian Akreditasi Sekolahnya. Apalagi Sekolah Tersebut sudah terakreditasi dengan nilai Baik (B) atau bahkan Amat Baik (A), dan masa berlaku Sertifikat Akreditasi sudah habis maka akan dinilai ulang atau istilahnya Re-Akreditasi. Ditambah lagi dengan rentang penilaian untuk tahun ini dengan standar lebih tinggi dibanding 5 (lima) tahun yang lalu.

Untuk itu diperlukan suatu strategi untuk menyiasati agar penilaian tidak turun bahkan kalau bisa naik. Tetapi bingung apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, penulis sebagai Pengawas sekolah ingin membagikan ilmu pengetahuan kepada para guru dan kepala sekolah agar bisa mempersiapkan dengan baik.

Adapun strategi yang dapat dilakukan oleh pihak Sekolah SMP/MTS karena untuk jenjang yang berbeda jumlah itemnya adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi sertifikat Akreditasi awal

Dalam hal ini, dari 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) kita amati bagian mana yang nilainya rendah. Kemudian untuk meningkatkan nilai apa cukup waktu dan dananya. Yang menjadi focus adalah standard yang masih memungkinkan untuk dapat dinaikan nilainya, misalnya untuk 4 (empat) standard Akademik diantaranya Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar Penilaian.

  1. Identifikasi Instrumen

Langkah selanjutnya kita perlu mengidentifikasi instrument, dimana dari 8 SNP tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Standar Isi ada 9 instrumen (no.1-9)
  2. Komponen Standar Proses ada 21 instrumen(10-30)
  3. Komponen SKL ada 7 instrumen (31-37)
  4. Komponen Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan ada 19 intrumen (38-56)
  5. Komponen Standar sarana dan prasarana ada 24 instrumen (57-80)
  6. Komponen Standar pengelolaan ada 15 instrumen (81-95)
  7. Komponen Standar pembiayaan ada 16 instrumen ((96-111)
  8. Komponen Standar penilaian ada 13 instrumen (112-124)
  1. Menyiapkan bukti fisik masing-masing SNP
  1. SI bukti fisiknya adalah Prota, Prosem, silabus, RPP, Buku Pegangan Guru dan Siswa, Lembar Tugas siswa, Handout, buku nilai, kumpulan soal, SK tim Pengembang Kurikulum, daftar hadir penggembang Kurikulum, daftar hadir narasumber, berita acara penetapan kurikulum, notulen rapat, KTSP,
  2. Standard Proses bukti fisiknya adalah RPP sesuai komponen sebanyak 13 macam, jadwal mengajar, kalender akademik, SK pembagian tugas, Pengamatan mengajar (semua guru harus siap), siswa untuk wawancara, remiidial, pengayaan, layanan konseling, bukti supervise kelas oleh Kepala Sekolah(jadwal, instrument pengamatan, hasil, foto), bukti PKB guru.
  3. SKL bukti fisiknya adalah RKS, pelaksanaan, foto, keg ekstra (olah raga, Seni, pramuka, UKS, keeagamaan, lomba), Program BK, Pelaksanaan BK, catatan guru BK, portofolio, Program pembelajaran di luar kelas, laporan praktik, penelitian, studi wisata, seminar, workshop, seni, pameran, SK panitia, surat tugas.
  4. Standar PTK bukti fisiknya sertifikat pendidik, ijasah, SK pangkat, telaah RPP, laporan KTI/PTK, rekap nilai UKG, laporan keegiatan MGMP, dokumen surat pernyataan tidak tersangkut criminal, daftar siswa. Hasil PKG, sertifikat Cakep, RKT, RKJM, struktur organisasi, hasil monev, siap diwawancarai: Kepsek, wakil, komite sekolah, bendahara, TU.
  5. Standar sarana dan prasarana bukti fisiknya data sarpras lengkap dan siap menunjukan barang-barang yang diminta oleh asesor.
  6. Standard Pengelolaan bukti fisiknya KTSP, kalender akademik, struktur, peraturan akademik, tata tertib, kode etik, dokumen BOS, rincian tugas, PPDB, pembinaan prestasi, penelusuran alumni, daftar hadir guru/TU, piagam, sertifikat, penghargaan, hasil PKG, bukti MUO, evaluasi diri sekolah, observasi lingkungan, rekap raport, Dapodik, fasilitas SIM.
  7. Standard Penilaian bukti fisiknya  ATK, bahan dan alat habis pakai, pemeliharaan, daya, jasa, konsumsi, pelaporan, bukti, gaji, honor, insenttif, tunjangan lain, RKA dan laporan keuangan, buku kas umum, buku ppembantu kas, buku pembantu bank, buku pembantu pajak.
  8. Standard penilaian bukti fisiknya kumpulan soal, instrument, rubric, KKM, portofolio, buku nilai, analisis hasil penilaian, kisi-kisi soal, tugas, proyek, pedoman penskoran, rekap Nilai harian, nilai akhir semester, nilai akhir tahun, ujian (US/UN), kriteria kelulusan, notulen rapat kelulusan.
  1. Meningkatkan bukti fisik

Agar nilai akreditasi dapat meningkat maka perlu memfokuskan bukti fisik yang dapat diusahakan bersama yaitu dengan kategori AKADEMIK, yaitu SI, Sandar Proses, SKL, dan Standar Penilaian. Yaitu semua guru harus menyiapkan sebagai berikut:

  • Prota, Prosem, silabus, RPP, Buku Pegangan Guru dan Siswa, Lembar Tugas siswa, Handout, buku nilai, kumpulan soal.
  • RPP sesuai komponen sebanyak 13 macam, jadwal mengajar, kalender akademik, SK pembagian tugas, Pengamatan mengajar (semua guru harus siap), siswa untuk wawancara, remiidial, pengayaan, layanan konseling.
  • foto, keg ekstra (olah raga, Seni, pramuka, UKS, keeagamaan, lomba), Program BK, Pelaksanaan BK, catatan guru BK, portofolio, Program pembelajaran di luar kelas, laporan praktik, penelitian, studi wisata, seminar, workshop, seni, pameran, SK panitia, surat tugas.
  • kumpulan soal, instrument, rubric, KKM, portofolio, buku nilai, analisis hasil penilaian, kisi-kisi soal, tugas, proyek, pedoman penskoran, rekap Nilai harian, nilai akhir semester, nilai akhir tahun, ujian (US/UN), kriteria kelulusan.

Demikian hal-hal perlu dipersiapkan sebelum asesor datang ke sekolah untuk visitasi menilai sekolah kita. Inilah “STRATEGI MENINGKATKAN NILAI AKREDITASI SEKOLAH (SMP/MTS)”. Semoga bermafaat.

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment