Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek

By JUMAKIR, S Pd., MM 29 Mei 2021, 13:02:50 WIB model pbm
Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Gambar : Model Pembelajaran


KANGJO.NET, Tamiang Layang. Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, inter pretasi, sisntesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. (Daryanto, 2014: 23).

Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)

  • Peserta didik membuat keputusan  tentangsebuah kerangka kerja;
  • Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada Peserta didik
  • Peserta didik mendesain proses  untuk menentukan solusi atau permasalahan atau tantangan yang diberikan;
  • Peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
  • Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
  • Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktifitas yang sudah dijalankan
  • Produk akhir aktiitas belajar dievalusi secara kualitatif; dan
  • Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

 

Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)

  • Memerlukan banyak waktu yang harus tersedia untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek;
  • Banyak orang tua Peserta didik yang merasa dirugikan karena karena menambah biaya untuk memasuki system baru;
  • Suatu transisi yang sulit bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi;
  • Banyak peralatan yang harus disediakan.

 

Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)

  • Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan peserta didik untuk melakukan pekerjaan penting dan peserta didik perlu dihargai;
  • Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah;
  • Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problemproblem yang komplek;
  • Meningkatkan kolaborasi;
  • Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempratekan keterampilan komunikasi;
  • Meningktakan ketrampilan peserta didik dalam mengelola sumber belajar dan praktik dalam mengorganisasi proyek,, dan membuat alokasi waktu dan sumbersumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas;
  • Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara komplek dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata;
  • Melibatkan peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukan pengetahuan yang dimiliki, kemudian mengimplementasikan denga dunia nyata;
  • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik  maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

 

Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)

  • Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah;
  • Membutuhkan biaya yang cukup banyak;
  • Banyak peralatan yang perlu disediakan;
  • Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan pengumpulan data informasi akan mengalami kesulitan;
  • Kemungkinan peserta didik kurang aktif dalam kerja kelompok;
  • Ketika topik yang diberikan kepada masingmasing kelompok berbeda, dikawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.

 

Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL)

  • Penentuan pertanyaan mendasar (Start With the essential question).
  • Mendesaian perencanaan proyek (Design a plan for the Project).
  • Menyusun jadwal (Create a schedule).
  • Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Student and the progress of the project).
  • Menguji hasil (Assess the outcome)
  • Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)

 

Daftar Pustaka:

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2003. Yogyakarta: Gava Media

 

 

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment