Model Logan Advenue Problem Solving (LAPS-HEURISTIK)
(LAPS-HEURISTIK)

By JUMAKIR, S Pd., MM 29 Mei 2021, 13:13:23 WIB model pbm
Model Logan Advenue Problem Solving (LAPS-HEURISTIK)

Gambar : Foto Kumpulan Model PBM


KANGJO.NET, Tamiang Layang. Model pembelajaran Logan Advenue Problem Solving adalah rangkaian pertanyaan yang bersifat tuntunan dalam solusi masalah. LAPS (Logan Advenue Problem Solving) biasanya menggunakan kata tanya seperti apa masalahnya, adakah alternative, apakah bermanfaat, apakah solusinya dan bagaimana sebaiknya mengerjakannya.

Nurdin (2006: 25) menjelaskan bahwa heuristic adalah penuntun berupa pertanyaan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Heuristic berfungsi mengarahkan pemecahan masalah siswa untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan.

Langkah-langkah:

Dalam model pembelajaran  Logan Advenue Problem Solving terdapat empat Langkah yang harus dilakukan, yaitu:

  1. Memahami masalah
  2. Merencankan pemecahannya
  3. Menyelesaikan masalah sesuai rencana Langkah kedua
  4. Memeriksa Kembali hasil yang diperoleh (looking back)

Kelebihan:

  • Dapat menimbulkan keingintahuan dan motivasi untuk bersikap kreatif.
  • Di samping memiliki pengetahuan dan keterampilan, disyaratkan adanya kemampuan untuk terampil membaca dan membuat pertanyaan yang benar.
  • Menimbulkan jawaban yang asli, baru, khas dan beraneka ragam serta dapat menambah pengetahuan baru.
  • Dapat meningkatkan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya.
  • Mengajak siswa memiliki prosedur pemecahan masalah, mampu membuat analisis dan sintesis, dan dituntut untuk membuat evaluasi terhadap hasil pemecahannya.
  • Merupakan kegiatan yang penting bagi siswa yang melibatkan dirinya, bukan hanya satu bidang studi tapi (bila diperlukan) banyak bidang studi.

       Kekurangan:

  • Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
  • Keberhasilan strategi pembelajaran membutuhkan  cukup waktu persiapan.
  • Tanpa pemahaman mengapa berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

 

 

SUMBER:

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment