Mengintip Program Unggulan SMPN 1 Paku Kabupaten Barito Timur
Pendidikan di Kabupaten Barito Timur

By JUMAKIR, S Pd., MM 27 Apr 2021, 15:31:29 WIB Barito Timur
Mengintip Program Unggulan SMPN 1 Paku Kabupaten Barito Timur

Gambar : Foto bersama Kepala Sekolah, Wakil, Pengawas Kemenag


KANGJO.NET, Tamiang Layang. Hari Rabu tanggal 7 April 2021, Pukul 09.30 WIB penulis tiba di SMPN 1 Paku Kabupaten Barito Timur, merupakan salah satu Sekolah Binaan penulis. Secara geografis jarak SMPN 1 Paku ke kota kabupaten sekitar 30 km, berada di pinggir jalan raya. Berada diantara kota Ampah dan Tamiang Layang.

Kedatangan penulis sudah ditunggu oleh para “pejabat teras” SMPN 1 Paku, diantaranya pak Jalil, S.Pd (kepala Sekolah), pak Karianto, S.Pd (wakil bagian Kurikulum) dan bu Eva (wakil bagian Kesiswaan). Kebetulan kedatangan penulis bersamaan dengan pak Araiyansyah, S.Ag (Pengawas Agama Katolik dari Kemenag Barito Timur).

Pertemuan secara agak formal walaupun tidak dihadiri oleh seluruh dewan guru SMPN 1 Paku, diawali oleh pak Jalil selaku Kepala SMPN 1 Paku, memberikan ucapan terima kasih kepada penulis dan pengawas dari Kemenag. Kemudian penulis diminta memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan menghadapi Akreditasi yang kemungkinan akan dilaksanakan tahun 2022, karena berdasarkan pengumuman dari BAP Kalimantan Tengah, SMPN 1 Paku tidak termasuk sasaran maupun perpanjangan akreditasi untuk tahun ini.

Penulis menyampaikan, untuk menghadapi akreditasi sekolah dengan system baru atau dikenal dengan IASP2020 (Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan 2020), yang penilaian tidak berbasis data tetapi berbasis Kinerja.

Kriteria sekolah yang bisa diakreditasi harus memenuhi ICM (indeks Compliance Mutlak) sebanyak 5 macam, dengan porsi 15% diantaranya Ijin Operasional, Sertifikat Kepala Sekolah, Telah meluluskan, menyelenggarakan semua mata pelajaran sesuai peraturan, menerapkan jam Tatap Muka 40 menit/JP untuk SMP.

Sedangkan sebagai pendukungnya ICR (Indeks Compiance Relatif) sebesar 85%. Berbicara tentang POS Akreditasi, Juknis dan Daftar unggahan akreditasi telah diinformasikan secara resmi pada laman penulis.

Penulis melanjutkan, berdasarkan hasil Training Of Trainer (TOT) penulisan laporan Penelitian Tindakan Sekolah, disampaikan oleh Tim Penilai Angka Kredit Pusat, bahwa setiap Pengawas bisa memprogramkan Diklat bagi guru sekolah binaan sebanyak 2 kali dalam setahun. Pelaksanaan diklat minimal 3 hari setara dengan 30 JP, yang mendapatkan nilai 1 untuk pengembangan Diri.

Dengan catatan, Kepala Sekolah mengajukan usul kepada Kepala Dinas Kabupaten, dengan melampirkan SK Panitia, Tanggal pelaksanaan, Materi diklat, Narasumber Diklat (Pengawas Pembina) dan Sertifikat Diklat ditandatangani oleh Kepala Dinas.

Bak gayung bersambut, pak Jalil, mengatakan bahwa dalam Rencana Kerja tahunan (RKT) telah dianggarkan kegiatan Diklat bagi Guru sebanyak 2 kali setahun. Ini merupakan Program Unggulan yang pertama, karena belum tentu Sekolah Lain memprogramkan.

Program unggulan yang yang kedua, peserta didik menabung sejak masuk menjadi siswa kelas 7 sampai kelas 9, pada waktu tamat tabungan baru bisa diambil. Menurut informasi bu Eva (wakil bagian Kesiswaan) Dana yang terkumpul yang menjadi tabungan siswa dan dikembalikan pada saat kelulusan mencapai 80 Juta rupiah. Hal yang luar biasa. Dan dari tabungan ini juga diprogramkan untuk biaya Tour Siswa, yang selama 7 tahun telah melakukan Tour ke Takisung Kalimantan Selatan, yang merupakan Wisata out bond, arum jeram, perahu bamboo dan kegiatan lain, yang sudah terkenal di daerah Kalimantan pada umumnya.

Hal ini juga, senada dengan program Wekiddo, yang mewajibkan peserta Aplikasi Wekiddo peserta didik menabung ke Bank Mandiri dengan setoran awal sangat ringan yaitu Cuma 5.000 rupiah dan tanpa adanya biaya pemeliharaan Rekening. Bravo SMPN 1 Paku.

Editor: kangjo

 

 

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment