Keutamaan Sifat Malu
MARI MENUNTUT ILMU AGAMA

By JUMAKIR, S Pd., MM 31 Mei 2021, 21:28:23 WIB mengaji
Keutamaan Sifat Malu

Gambar : Foto Cover ISLAM


KANGJO.NET, Kelua Tabalong. Malu merupakan salah satu sifat terpuji yang memilki banyak keutamaan. Kendatipun sifat ini identik dengan kaum hawa, namun bukan berarti kaum adam menjauhi sifat ini. Justru ia merupakan diantara sifat mulia Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam, dan pada diri beliaulah suri tauladan itu disematkan. Allah Ta’ala berfirman :

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan (bagimu) yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan datangnya hari kiamat serta banyak mengingat Allah” QS.Al Ahzab : 21

Sahabat Abu Sa’id al Khudriy –radhiallahu ‘anhu- pernah mengabarkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih pemalu dari seorang anak gadis yang dipingit di dalam kamarnya (Terj. HR.Bukhari & Muslim).

Maka dari itu sejatinya bagi para pengikut Beliau untuk memiliki sifat yang mulia ini.

Diantara keutamaan sifat malu yang disebutkan dalam hadis-hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah :

Bagian dari Iman

Sifat malu merupakan bagian dari cabang keimanan. Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Iman itu memiliki lebih dari enam puluh cabang,dan malu adalah bagian dari cabang keimanan” (HR.Bukhari) dan dalam riwayat muslim “Lebih dari tujuh puluh cabang…”

Ketika Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam sedang berjalan melewati salah seorang sahabat dari kalangan Anshar yang saat itu sedang memberi nasehat kepada saudaranya tentang malu, maka tatkala mendengar hal itu Rasulullah berkata kepadanya “Biarkanlah ia (dengan sifat malunya itu) karena sesungguhnya malu itu bagian dari iman (HR.Bukhari dan Muslim)

Dalam kesempatan yang lain, beliau juga bersabda :

“Sifat malu adalah bagian dari iman,sedangkan iman itu tempatnya di Surga,sebaliknya perkataan yang keji itu itu berasal dari watak dan perangai yang keras,sedangkan kekerasan tempatnya di Neraka” HR.Tirmidzi,Ibnu Majah dan Ahmad

Pangkal Kebaikan

Sifat malu merupakan pangkal kebaikan, karena malu tidak mendatangkan kecuali kebaikan. Rasulullah bersabda :

“Sifat malu itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan” (HR.Bukhari dan Muslim)

Bahkan dalam Sunan Abi Daud Rasulullah menyebut sifat malu tersebut sebagai sifat yang semua jenis kebaikan terkandung di dalamnya.

Dicintai oleh Allah

Malu termasuk diantara sifat yang dicintai Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla Maha Pemurah,Maha Malu dan Maha Tertutup.Dan cinta terhada rasa malu,maka apabila salah seorang diantara kalian mandi,maka hendaklah ia menutup dirinya” (HR An Nasai)

dalam sunan ibnu Majah,Rasulullah SAW berkata kepada Al Asyaj AL Ashry

“Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai Allah ; sifat santun dan malu”

4.Sifat malu menghiasi segala sesuatu.

Rasulullah SAW bersabda :

“Tidaklah sifat buruk berada dalam sesuatu kecuali akan memperburuknya,dan tidaklah sifat malu berada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya” HR.Tirmidzi,Ibnu Majah dan Ahmad.

Akhlaq Islami

Sifat malu merupakan perangai, karakter dan akhlaq Islam Rasulullah bersabda :

“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak,dan akhlak islam itu adalah sifat malu” (HR.Ibnu Majah).

Maksudnya, malu termasuk salah satu akhlaq Islam yang utama.

Perkataan Para Salaf Tentang Malu

Adapun diantara perkataan salaf tentang sifat malu :

Umar radhiallahu ‘anhu berkata

“Barangsiapa yang sedikit sifat malunya, maka sedikit pula sifat wara’nya. Dan barangsiapa yang sedikit sifat wara’nya, maka hatinya akan mati”

Imam Ibnul Qayyim berkata dalam kitabnya “Madaariju As Saalikin”;

“Hidupnya sebuah hati tergantung bagaimana kuatnya rasa malu di dalamnya,dan sedikitnya rasa malu disebabkan matinya hati dan ruh. Maka semakin hidup hati seseorang maka semakin sempurnalah rasa malu dalam dirinya”

Fudhail bin Iyadh dalam berkata Syuabul Iman :

“Lima tanda kesengsaraan: Kerasnya hati, keringnya air mata, sedikitnya rasa malu, terlalu berambisi terhadap dunia dan panjang angan-angan”

Demikianlah diantara keutamaan sifat malu yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dikatakan oleh para salaf. Semoga Allah Ta’ala senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat yang terpuji ini.

Sumber dari: https://wahdah.or.id/keutamaan-sifat-malu/




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment