Bahaya Ghibah, Larangan dan Ancaman bagi Pelakunya
MARI MENUNTUT ILMU AGAMA

By JUMAKIR, S Pd., MM 31 Mei 2021, 21:57:35 WIB mengaji
Bahaya Ghibah, Larangan dan Ancaman bagi Pelakunya

Gambar : Foto Cover ISLAM


KANGJO.NET, Kelua Tabalong. “Demi Allah, salah seorang dari kalian memakan daging bangkai ini (hingga memenuhi perutnya) lebih baik baginya daripada ia memakan daging saudaranya (yang muslim)”. (H.R. Bukhari)

Coba kita bayangkan bagaimana rasanya memakan bangkai duhh menjijikan sekali yaa, apalagi itu bangkai saudara sendiri. Namun ada lohh yang tidak sadar dengan perbuatannya itu. Bahkan mengghibah menjadi sebuah kebiasaan rutin yang tidak bisa dilepaskan.

Mengghibah adalah taraf membicarakan keadaan seseorang, tapi kalau yang dibicarakan sudah ditambahi dengan cerita dia sendiri.

Fitnah adalah membicarakan keburukan orang lain yang belum tentu kebenarannya. Ini ada hadits tentang ghibah dan fitnah, semoga bisa membukakan mata kita yaa,

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda: “Ketika saya dimi’rajkan, saya melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga sedang mencakar wajah dan dada mereka. Saya bertanya: “Siapakah mereka ini wahai Jibril?” Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan melecehkan kehormatan mereka,” (HR Abu Daud 4878. Hadis shahih).

Mengerikan yaa sobat, tidak sengaja tercakar kuku aja sakitnya luar biasa apa lagi dengan mencakar wajah dengan kuku yang terbuat dari tembaga. Larangan Ghibah juga tercantum dalam ayat Quran tentang ghibah,

“Janganlah kalian menggunjingkan satu sama lain. Apakah salah seorang dari kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Bertaqwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Tawwab (Maha Penerima taubat) lagi Rahim (Maha Menyampaikan rahmat)” (QS Al Hujurat: 12).

Jadi sudah kuat yaa, di ayat Alquran maupun dalam hadits sudah jelas melarang perbuatan ghibah. Lalu sebenarnya apa bahaya ghibah? Ini penjelasannya,

1. Ghibah seperti makan bangkai saudara sendiri

Seperti pada hadits di atas yang menjelaskan bahwa mengghibah sama hal nya dengan memakan bangkai saudara sendiri. Ghibah mendekati sebuah prasangka, prasangka ada yang baik ada yang buruk, tapi kebanyakan prasangka buruklah yang muncul.

Sering melakukan kegiatan ghibah bisa jadi hati itu terkena penyakit. Ada beberapa penyakit hati yang dalam Islam yang berbahaya dunia akhirat. Kena azab di dunia, kena azab juga di akhirat. Hadits tentang larangan ghibah,

“Takutlah kalian akan berprasangka. Karena berprasangka adalah ucapan bohong besar. Janganlah kalian saling saling iri, saling meneliti kesalahan orang, saling hasud, saling membelakangi, saling bermusuhan. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” ( HR al-Bukhari )

2. Ghibah lebih keras dari pada zina

Hadits tentang larangan ghibah,

“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Tabrani)

Coba sekarang kamu ambil sebuah bantal, sobeklah sedikit sarung bantalnya, lalu kamu naik motor dan mengeluarkan isi bantal sedikit demi sedikit sampai isi bantal itu habis. Jika kamu diberi pertanyaan, bisakah kamu mengembalikan isi bantal itu menjadi bantal yang utuh kembali? Apa yang akan kamu jawab?

Pasti kamu tidak akan bisa mengembalikannya. PASTI. Yaa walaupun bisa dikembalikan tapi tidak seperti semula. Begitulah dosa ghibah. Kamu sudah membicarakan orang lain kepada temanmu, lalu temanmu membicarakan hal tersebut pada yang lainnya.

Terus dan terus hingga ada dosa berjamaah dari ghibah itu. Zina adalah dosa yang dilakukan sendiri, tapi kalau ghibah dosa menyangkut dengan menyakiti hati orang lain. Padahal balasan menyakiti hati orang lain menurut Islam hukumannya sangat berat.

3. Allah mengubur orang yang suka ghibah dengan keringat ahli neraka

Hadits tentang larangan ghibah,

“Siapa yang berkata tentang seorang mukmin dengan sesuatu yang tidak terjadi (tidak dia perbuat), maka Allah SWT akan mengurungnya di dalam lumpur keringat ahli neraka, sehingga dia menarik diri dari ucapannya (malakukan sesuatu yang dapat membebaskannya)” (HR. Ahmad).

Betapa menjijikannya keringat ahli neraka itu. Mau masuk ke dalamnya? Mau tubuhnya dilumuri dengan keringat ahli neraka? Naudzubillah. Jangan sampai kita masuk dalam golongan tersebut.

Ghibah yang ancamannya sungguh luar biasa, yaitu salah satunya akan mendapat adzab dengan dibenamkan dalam keringat ahli neraka. Hanya Allah yang tau seberapa besar dosa kita karena mengghibah, jadi lebih baik mari kita perbanyak bertaubat.

4. Allah akan membuka aib orang pengghibah

Sadarkah sobat kalau sebenarnya aib yang kita miliki itu sangat besar dan Allah menjaga aib kita itu agar tidak tersebar kemana mana, kecuali diri kita sendiri yang membukanya.

Contohnya nihh, saat pezina melakukan hubungan, yang tau cuma mereka berdua, dan Allah menutupi aib mereka. Tapi ternyata pezina itu yang membicarakan hubungan zinanya dengan orang lain jadilah aib itu terbuka. Jika dia tetap diam maka perzinahannya akan tertutupi.

Tapi dengan kuasa Allah, bisa saja Allah membuka aib itu walaupun dia menutupnya dengan rapat rapat. Maha Besar Allah dengan segala kuasanya. Hadits tentang ghibah dan fitnah,

“Wahai orang-orang yang beriman hanya dengan lisannya dan tidak sampai ke hatinya! Janganlah menggunjing kaum muslimin dan jangan mencari-cari kejelekan mereka. Barangsiapa yang mencari-cari kejelekan mereka, Allah akan mencari-cari kejelekannya. Dan barangsiapa yang Allah cari kejelekannya, maka Allah akan membuka kejelekannya di rumahnya sendiri,” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

SUMBER : https://www.sebelumtidur.com/hadits-tentang-larangan-ghibah.html




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment